PR DEPOK - Gerhana Matahari Hibrid (GMH) dikabarkan akan terjadi pada 20 April 2023 dan dapat diamati dari Indonesia, hal tersebut disampaikan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikatakan oleh Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi di Jakarta bahwa Gerhana Matahari Hibrid diprediksi akan terjadi pada 20 April 2023.
"Gerhana matahari hibrid diprediksi terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia," kata Suko Prayitno Adi, Selasa, 11 April 2023 dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Dijelaskan oleh Suko Prayitno Adi, terkait proses terjadinya gerhana Hibrid tersebut terjadi, semua ini karena ketika posisi matahari, bulan dan bumi tepat segaris atau sejajar.
Baca Juga: Hindari Tanggal Ini Jika Anda akan Mudik, Diprediksi Bakal Macet
Sehingga hal tersebut mengakibatkan di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari dan juga disuatu tempat akan terjadi piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
"Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan," paparnya.