Awan 'Tsunami' Gulung Aceh, BMKG Beri Penjelasan: Jangan Panik

- 10 Agustus 2020, 19:31 WIB
Awan bak tsunami terlihat di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020.
Awan bak tsunami terlihat di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020. /Tangkapan Layar

PR DEPOK - Fenomena alam tidak biasa kembali terjadi di Pulau Sumatra. Setelah Senin pagi, gunung Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan kolom abu mencapai 5.000 meter.

Video awan seperti ombak gelombang tsunami yang menggulung wilayah Meulaboh, Aceh pun viral pada Senin, 10 Agustus 2020. Fenomena awan raksasa tersebut disertai angin kencang dan hujan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut fenomena awan tsunami tersebut hanya fenomena alam atmosferik biasa sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Mia Khalifa Lelang Kacamata 'Masa Lalunya' untuk Bantu Korban Ledakan di Beirut 

"Itu awan keluarganya arcus, tapi lebih disebut sebagai roll cloud. Tetapi di atlas awan disebut sebagai volutus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Fenomena alam atmosferik biasa," ucap Daryono yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com.

Awan arcus tersebut terlihat menebal dan menggulung sejauh beberapa meter di wilayah Meulaboh, Aceh.

Prakirawan BMKG di stasiun Meulaboh-Nagan Raya, Rezky Prasetya Hartiwi menjelaskan fenomena awan 'tsunami' yang terjadi di Aceh dan meminta untuk tidak panik dan tidak menyikapinya secara berlebihan.

“Ini merupakan awan Arcus atau awan rendah yang termasuk single level, awan ini pertama kali terbentuk 1-2 jam, biasanya awan ini akan menyebabkan angin kencang,” ucap Rezky Prasetya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x