Hari Kebangkitan Nasional: Tengok Sejarah Budi Utomo

- 19 Mei 2023, 16:46 WIB
Ilustrasi sejarah Hari Kebangkitan Nasional 2023.
Ilustrasi sejarah Hari Kebangkitan Nasional 2023. /Pixabay.com/OlgaVolkovitskala/

PR DEPOK – Di Indonesia, tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Harkitnas merujuk pada hari kelahiran Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 oleh dr. Soetomo dan para sarjana STOVIA yang dianggap sebagai awal kebangkitan nasional Indonesia.

Budi Utomo sendiri pernah membuat panik pihak kolonial Belanda. Begini sejarahnya.

Dari Organisasi Pendidikan ke Politik

Baca Juga: Dr Romantic 3 Episode 7 dan 8 Tayang di Mana? Simak Jadwal Rilis, Spoiler, dan Link Nonton Sub Indo

Pada awal berdirinya, Budi Utomo memiliki fokus pada bidang pendidikan. Seperti yang dilansir dari Jurnal berjudul nformation Panic: A Case Study on Boedi Oetomo in the Colonial Reports 1908 – 1915 and 1930 – 1935” oleh Jajang Nurjaman.

Sesuai dengan ayat dua undang-undangnya, organisasi ini ingin membantu mengembangkan masyarakat bumiputera ke arah yang lebih baik (membantoe madjoenja tanah dan boemi-poetra di poelau Djawa dan Madoera).

Karena berfokus pada pendidikan, pemerintah kolonial Belanda mendukung organisasi ini. Budi Utomo dianggap sebagai hasil positif dari adanya kebijakan Politik Etis (Ethical Policy).

Baca Juga: Bansos PBI JK Sudah Cair Mei 2023? Cek Penerimanya Pakai KTP di Link cekbansos.kemensos.go.id

Selain mendukung, pihak pemerintah kolonial juga pernah berkooperasi dengan Budi Utomo dalam melawan penggunaan opium. Bahkan, Budi Utomo pada saat itu di cap sebagai “agen” pemerintah kolonial.

Hanya saja, pada tahun 1915 perspektif itu berbalik 180 derajat. Belanda menganggap Budi Utomo sebagai organisasi yang memiliki muatan politik. Masalahnya berawal ketika Budi Utomo beropini mengenai Indies militia yang berpotensi membuat pribumi memberontak.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x