PR DEPOK – Gelombang panas di Indonesia belum selesai, kali ini salah satu daerah di Bagian Timur Indonesia, menurut BMKG akan mengalami kekeringan.
Setelah beberapa minggu lalu Bali dan Lombok mengalami gelombang tinggi akibat gelombang panas, kali ini Nusa Tenggara Barat akan siaga kekeringan.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Indonesia mengumumkan peringatan kekeringan lebih awal pada level siaga, untuk daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan memasuki puncak musim kemarau 2023.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS 2023 Online Mudah Lewat HP tuk Dapat Bansos PKH hingga BPNT
Berdasarkan keterangan dari prakirawan BMKG Nusa Tenggara Barat Afrisay Ulfah mengatakan untuk wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki level siaga dan waspada. Peringatan ini terdapat pada Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Utara pada Kecamatan Bayan, lalu Kabupaten Lombok TImur pada Kecamatan Sakra Barat, Sambelia dan Terara.
Lalu untuk peringatan kekeringan pada level waspada berada di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batukliang, Praya dan Praya Barat. Untuk kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sembalun dan sikur.
Pada Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Alas, Labangka, Labuhan Badas, Plampang, Plampang, Rhee dan Utan. Berikutnya di Kabupaten Dompu pada Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, dan Kilo. Pada Kabupaten Bima berada di Kecamatan Bolo, Donggo, Parado, Sanggar dan Soromandi.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Hari Lahir Pancasila sebagai Momen Tingkatkan Persatuan
Menurut keterangan dari prakirawan BMKG Nusa Tenggara Barat, Afrisay Ulfah, kondisi curah hujan pada wilayah Nusa Tenggara Barat di dasarian III Mei 2023 berada pada kategori Rendah yaitu 0-10 milimeter/das yang terjadi secara merata untuk Wilayah Nusa Tenggara Barat.