PR DEPOK - Dalam sebuah pengadilan di Jakarta Timur pada tanggal 8 Juni 2023, terungkap fakta menarik mengenai Haris Azhar.
Terdapat pesan WhatsApp yang menghubungkannya dengan sosok penting, Luhut Pandjaitan. Pesan tersebut sebenarnya membawa latar belakang yang menarik, yakni perjuangan Haris untuk masyarakat adat Papua dalam konteks saham Freeport.
Ternyata, isi pesan WhatsApp itu adalah permohonan Haris Azhar kepada Luhut Pandjaitan untuk memperjuangkan saham Freeport bagi masyarakat adat Papua.
Freeport, perusahaan yang beroperasi di tanah Papua, sebelumnya telah berjanji untuk memberikan 10 persen saham kepada masyarakat setempat.
Dan inilah yang ingin dibahas oleh Haris saat ia menghubungi Menko Marves tersebut.
Kisah ini tidak berhenti di sana. Pada tanggal 23 Oktober 2019, Haris Azhar diketahui menghubungi Luhut Pandjaitan untuk meminta bantuan terkait karyawan Freeport.
Kedekatan antara Haris dan Luhut nampaknya tidak berkurang seiring berjalannya waktu. Pada tanggal 28 Februari 2021, mereka kembali berbicara tentang isu yang sama.
Dengan langkah-langkahnya, Haris Azhar berusaha memastikan janji Freeport untuk memberikan saham kepada masyarakat Papua tidak hanya menjadi wacana belaka.