Network
PR DEPOK – Melalui kanal resmi YouTube-nya, Kaesang akhirnya menjawab keresahan publik akhir-akhir ini terkait pencalonan dirinya sebagai Walikota Depok untuk periode 2024-2029.
Seperti telah diketahui, pencalonan Kaesang sebagai calon Walikota Depok ramai dibicarakan setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasang Baliho yang bertuliskan “PSI menang, Walikota Kaesang” di kawasan Margonda, Kota Depok.
PSI yakin Kaesang mampu membawa perubahan bagi kota Depok, meskipun hingga berita ini diturunkan, anak bungsu presiden Joko Widodo itu belum resmi menjadi kader partai maupun menyatakan diri untuk bergabung ke dalam sebuah partai manapun.
Selain itu, Depok merupakan basis kuat dari pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal tersebut terbukti dari empat periode walikota yang terus diduduki oleh kader PKS yaitu Nur Mahmudi Ismail dan Mohammad Idris yang keduanya menjabat selama dua periode.
PKS juga menduduki peringkat pertama dalam kursi legislatif, DPRD kota Depok, dengan perolehan 12 kursi atau setara dengan 24 persen dari total kursi yang ada. Artinya, PKS mampu untuk mengajukan calon dari internalnya tanpa harus melakukan koalisi.
Secara hitung-hitungan politik PKS sudah mampu unggul dan terbukti bukan lawan yang mudah bagi Kaesang yang baru diusung oleh PSI yang memiliki 1 kursi di DPRD kota depok atau setara dengan 2 persen dari total kursi yang ada.
Baca Juga: Berapa Harga Tiket Konser PRJ Kemayoran 2023? Begini Tutorial Pembeliannya
Menurut aturan KPU, Ia harus mendapatkan setidaknya dukungan dari 20 persen dari total 50 kursi di DPRD kota Depok untuk dapat dicalonkan sebagai walikota. Oleh karena itu, Kaesang harus bisa mendapatkan dukungan dari partai-partai lain di DPRD kota Depok.
