Network
PR DEPOK – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa jumlah warga miskin di Indonesia bertambah lebih dari 1,6 juta orang dari data kemiskinan pada September tahun lalu.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada Simposium Nasional Universitas Hasanuddin Makasar pada Selasa, 1 September 2020.
"Bila kita lihat angka kemiskinan pada Maret 2020, seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19, maka jumlah warga miskin telah meningkat menjadi 26,42 juta orang atau 9,78 persen, dibandingkan dengan data bulan September 2019 yang berjumlah 24,79 juta orang atau 9,22 persen," kata Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Hyundai, BTS Rilis Lagu 'IONIQ: I'm On It' yang Tayang Perdana Besok
Ma’ruf Amin juga menuturkan bahwa untuk mencegah kemunduran lebih jauh lagi, Pemerintah sudah melakukan berbagai macam upaya melindungi kesejahteraan masyarakat.
Upaya tersebut antara lain dengan memberikan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat.
Bantuan tersebut di antaranya berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan Bantuan Tagihan Listrik.
Baca Juga: Jadi Garda Terdepan, 100 Dokter di Indonesia Telah Gugur Saat Bertempur Melawan Covid-19
Menurutnya, Pemerintah sudah memperluas cakupan penerima bantuan yang semula sekira 25 persen rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah, saat ini menjadi 40 persen terbawah.
