Kutuk Keras Penikaman Syekh Ali Jaber, Habib Rizieq Shihab: Dugaan Kuat Skenario dari Antek Neo PKI!

- 14 September 2020, 23:41 WIB
Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan untuk masyarakat Indonesia agar menerapkan protokol kesehatan sehingga bebas dari Covid-19.
Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan untuk masyarakat Indonesia agar menerapkan protokol kesehatan sehingga bebas dari Covid-19. //dok. pikiran rakyat

PR DEPOK - Peristiwa penikaman ulama Syekh Ali Jaber di Lampung saat tengah memberikan ceramah yang terjadi di Lampung pada Minggu, 13 September 2020 kemarin sontak menyedot perhatian publik.

Setelah sebelumnya sejumlah elit pemerintahan dan tokoh politik seperti Fadli Zon, Mahfud MD, Fachrul Razi melontarkan kecamannya terhadap kasus penikaman tersebut, kali ini kecaman datang dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Kecamana tersebut disampaikan melalui kuasa hukumnya yakni Damai Hari Lubis pada Senin 14 September 2020.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk, MPR Desak DPR dan Pemerintah untuk Sahkan UU Perlindungan Tokoh Agama

Habib Rizieq Shihab secara tegas mengutuk keras aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan mendesak pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas untuk mengetahui dalang yang memerintahkan aksi tersebut.

"Usut tuntas dan segera tangkap pelaku serta dalang pelaku. Umar mesti berhati-hati, motif dugaan kuat bisa jadi ini skenario antek PKI atau neo PKI," kata dia, sebagaimana disampaikan oleh Damai Hari Lubis, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi dengan artikel berjudul Langsung dari Saudi, Ini Seruan Terbaru Habib Rizieq: Jangan Takut!.

Pria yang masih berada di Arab Saudi itu pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi atas kejadian tersebut.

"Umat jangan takut pola intimidasi atau provokasi mirip PKI ini," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Sindir Anies Baswedan Soal PSBB, Pakar Politik: Serupa Saat SBY Menjabat, Tidak Diapresiasi

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x