Berguguran Saat Tangani Pasien Corona, PB IDI Minta Pemerintah Buat Komite Perlindungan Tenaga Medis

- 16 September 2020, 14:10 WIB
PETUGAS medis di Malaysia berjuang melawan pandemi Covid-19.*/Reuters
PETUGAS medis di Malaysia berjuang melawan pandemi Covid-19.*/Reuters /

Permintaan tersebut diajukan oleh Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi pada Rabu, 16 September 2020.

Menurutnya komite perlindungan kesehatan untuk tenaga medis merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, memperhatikan banyak tenaga medis yang gugur saat bertugas menangani virus Corona.

"Salah satu upaya konkret yang kita harapkan adalah pemerintah membentuk komite perlindungan tenaga medis dan tenaga kesehatan," kata Adib Khumaidi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Berdasarkan data IDI, sebanyak 115 dokter telah meninggal dunia sejak menangani pandemi dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Baca Juga: 'Dilockdown' dan Diragukan Internasional, Erick Thohir Ungkap Cara Pemerintah Hadapi Covid-19

Jumlah tersebut, kata Adib Khumaidi, baru dokter saja belum termasuk jumlah perawat dan tenaga medis lainnya.

Apabila seorang dokter mampu melayani pasein sebanyak 2.500 orang, hal itu sebanding dengan tenaga medis yang hilang untuk 300.000 orang.

Apabila pemerintah setuju dengan pembentukan komite perlindungan kesehatan tersebut, Adib menyarankan harus adanya integrasi dengan para stakeholder di bidang kesehatan.

Hal itu dilakukan guna adanya pengawasan dalam upaya perlindungan kesehatan tenaga medis tersebut.

Baca Juga: Vaksin Tersedia 4-8 Minggu, AS Cemas Donald Trump Terlibat Permainan Politik dengan Badan Kesehatan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x