Muncul Larangan Masker Scuba Hingga Alternatif Tisu Guna Tangkal Covid-19, Simak Penjelasan Pakar

- 18 September 2020, 13:10 WIB
Ilustrasi masker bedah.
Ilustrasi masker bedah. /Leo2014/Pixabay

PR DEPOK - Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut masker jenis scuba dan buff tidak terlalu efektif melindungi penggunanya dari percikan dropet karena bahan yang terbilang tipis.

Praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19 dr Muhamad Fajri Adda'i pada menyampaikan bahwa masker berperan penting untuk melindungi seseorang dari berbagai virus termasuk penyebab Covid-19 yang bisa menular melalui droplet atau tetesan pernapasan.

Pakar kesehatan merekomendasikan pemakaian masker kain tiga lapis untuk memberikan perlindungan hingga 90 persen terhadap penularan virus penyebab Covid-19.

Pemakaian masker tiga lapis itu akan efektif saat baku dan cara penggunaannya yang tepat.

Baca Juga: Miris! Media Asing Soroti Kesulitan Siswa dan Guru di Indonesia Saat Jalani Belajar Secara Daring

"Menurut studi ilmiah tidak perlu (pakai tisu), Prof. Wiku menyarankan tiga lapis. Dengan kita menutup (pakai masker) dan mengurangi droplet yang keluar, harusnya penularan akan ditekan atau berkurang sampai 85 persen"

"Sudah banyak data ilmiahnya, bahkan penelitian bilang 90 persen. Sepenting itu memakai masker, asal memakainya benar dan masker yang dipilih benar," ujar Muhamad Fajri dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Bahan yang direkomendasikan para pakar adalah katun cult karena memiliki kerapatan 180 benang per inci dan mampu menyaring partikel-partikel halus.

"Selain itu, boleh masker sutra karena ada kemampuan untuk mencegah masuknya partikel-partikel halus. Katun dengan sifon juga bagus," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x