PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD kembali terlibat perang dingin di media sosial.
Kali ini melibatkan Presiden PKS M Sohibul Iman, yang mengaku sedih setelah mendengar pengakuan Mahfud MD soal jeleknya penegakan hukum di Indonesia.
"Saya apresiasi keterusterangan Prof @mohmahfudmd tapi saya sedih. Kalau Menko bilang dirinya dan Presiden @jokowi sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu siapa yang akan memperbaiki penegakan hukum? Apa Pam Swakarsa?" tulis Sohibul Iman dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun twitter pribadinya @msi_sohibuliman, Jumat 18 September 2020.
Baca Juga: Dipendam Selama 23 Tahun, Amy Dorris Ungkap Donald Trump Lakukan Pelecehan Seksual pada Tahun 1997
Hal itu disampaikan Sohibul Iman merespons artikel tentang pernyataan Mahfuf MD dalam keterangan tertulisnya ke media pada Kamis 17 September 2020.
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa, presiden tidak bisa melakukan apa-apa karena semua punya batasan. Karena itu perlunya pembinaan dan moralitas," ucap Mahfud MD.
Menurut Sohibul Iman, apa yang diharapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut tidak akan efektif memperbaiki penegakan hukum di Tanah Air.
"Pak @mohmahfudmd lebih menekankan motivational approach (menunggu kesadaran dari para penegak hukum). Itu jelas tidak efektif. Abuse of power dari para aparat makin menjadi-jadi. Baiknya Presiden @jokowi dan Prof @mohmahfudmd lakukan structural approach (gunakan stick yang tegas). Rakyat mendukung," kata Sohibul Iman.
Baca Juga: Senada dengan JK Soal Pilkada 2020 Ditunda, Fadli Zon Sebut Keselamatan Rakyat di Atas Segalanya