Mengenal Mak Itam, Lokomotif Uap Legendaris dari Sawahlunto

- 21 September 2020, 15:54 WIB
Lokomotif Mak Itam di Stasiun Sawahlunto
Lokomotif Mak Itam di Stasiun Sawahlunto /Portal Informasi Indonesia

PR DEPOK – Setelah mengabdi 50 tahun, sebuah lokomotif uap tua legendaris dari Ranah Minang kini terdiam di Stasiun Sawahlunto.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Portal Informasi Indonesia, lokomotif legendaris bertuliskan 'E1060' itu dikenal dengan nama Mak Itam.

Mak Itam dalam bahasa setempat memiliki arti paman hitam.

Baca Juga: Bantah Isu Mapel Sejarah Dihapus dari Kurikulum, Nadiem Makarim Ungkap Misi Lain yang Akan Dilakukan

Nama itu diberikan karena selain tubuhnya yang hitam legam, juga terdapat asap hitam pekat yang saat itu keluar dari cerobongnya.

Diketahui bahwa lokomotif ini dikirim pada 21 Oktober 1966 dan menjadi produk terakhir Esslingen, Jerman sebelum tutup produksi.

Mak Itam, menjadi legenda lokomotif sebagai penarik gerbong batu bara serta gerbong penumpang di kawasan Ombilin, Sawahlunto, Padang.

Baca Juga: Gelaran Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Tuai Polemik, Joko Widodo: Tetap Dilaksanakan

Menurut pemerhati kereta api, Yoga Bagus Prayoga dalam bukunya mengenai sejarah lokomotif di Indonesia, Mak Itam merupakan lokomotif uap spesial.

Pada masanya, Mak Itam dapat menarik 40 gerbong batu bara dengan berat muatan mencapai 130 ton dalam satu kali perjalanan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Portal Informasi Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x