Soal Pencopotan Gatot Nurmantyo, Pengamat: Diduga Ada Rivalitas Sesama Tentara di Istana

- 25 September 2020, 16:16 WIB
Foto: Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Foto: Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. /Antara/Aditya E.S.Wicaksono./

PR DEPOK - Ucapan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal pencopotan dirinya dari jabatan panglima TNI karena instruksi untuk memutarkan film G30S PKI menimbulkan pro dan kontra. 

Tak sedikit pihak memberikan tanggapan terkait ucapan Gatot Nurmantyo. Salah satunya dari Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Jumat 25 September 2020, Ujang Komarudin menduga pencopotan jabatan Gatot Nurmantyo karena adanya rivalitas sesama tentara dalam ruang lingkup Istana. 

Baca Juga: Ungkap Alasan Mengundurkan Diri dari KPK, Febri Diansyah: Sekarang Kondisinya Sudah Berubah

Adapun rivalitas di ruang lingkup Istana yang dimaksud Ujang Komarudin salah satunya adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Dugaan saya mungkin mungkin saja saingan antar sesama mantan tentara. Yang satu beruntung karena dekat dengan Presiden Jokowi, yang satu lagi dicopot Jokowi," ucap Ujang. 

Lebih lanjut, Ujang Komarudin menilai yang terjadi di antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Gatot Nurmantyo adalah suatu hal yang lumrah di dalam dunia politik. 

Senada dengan pernyataan tersebut, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menegaskan pencopotan yang dialami Gatot Nurmantyo lantaran memiliki pengaruh dalam menganggu kontesasi pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Sukses Deteksi Keberadaan Puluhan Ranjau Darat, Seekor Tikus Raksasa Dianugerahi Medali Penghargaan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x