Gatot Sebut Akan Ada Pertumpahan Darah Jika RUU HIP Disahkan, Ujang: Mungkin Benar, Sangat Berbahaya

- 28 September 2020, 14:51 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

PR DEPOK - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ia meyakini apabila Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) disahkan menjadi undang-undang maka akan terjadi pertumpahan darah.

"Saya yakin peristiwa kelam akan berulang apabila RUU HIP ini diketok menjadi UU," kata Gatot Nurmantyo.

Selain terjadinya pertumpahan darah, ia mengaku khawatir apabila Pancasila nantinya akan diganti melalui bangkitnya neo Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Selama Uji Klinis Fase III, Vaksin Sinovac Dilaporkan Tak Beri Efek Samping Berat terhadap Relawan

Dengan kekhawatiran tersebut, Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa menjadi alasan dirinya bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Berkaitan hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesian Political Review atau IPR yakni Ujang Komarudin turut memberikan tanggapan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Sabtu 26 September 2020, Ujang Komarudin mengatakan bahwa kekhawatiran yang dilontarkan oleh Gatot Nurmantyo bisa saja akan terjadi.

"Bisa saja itu (pertumpahan darah, red) terjadi. Dan itu tidak kita inginkan," kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan RRI.

Baca Juga: Jakarta Lanjutkan PSBB Total, Pakar Epidemiologi UI: Kasus Positif Covid-19 Terbukti Melandai

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x