PR DEPOK – Baru-baru ini seorang diplomat muda bernama Silvany Austin Pasaribu melontarkan tanggapan yang menohok terhadap komentar yang dilayangkan Vanuatu terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia di Papua.
Adapun tuduhan tersebut dilayangkan oleh Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Bob Loughman saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-75.
Menurut wanita keturunan Batak itu, tuduhan Pemerintah Vanuatu sudah tidak menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara Indonesia.
Baca Juga: Vanuatu Kritik Penanganan HAM di Papua Barat, Diplomat Indonesia: Anda Bukan Perwakilan Rakyat Papua
Lebih lanjut, ia menegaskan apabila Indonesia dengan sadar berusaha mempromosikan dan melindungi HAM. Di mana setiap individu memiliki hak yang sama di mata hukum.
Selain Silvany Pasaribu, dilaporkan sejumlah pihak turut menyuarakan hal senada. Salah satunya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Azis Syamsuddin.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Senin 28 September 2020, Azis Syamsuddin mengkritik keras pernyataan PM Vanuatu Bob Loughman dan menilai bahwa dia harus mempelajari soal etika Hubungan Internasional (HI).
Menurut Azis, pernyataan Loughman itu sangat tidak pantas, tidak etis, dan tidak menghargai kedaulatan negara lain.