Denny Siregar Tanggapi Aksi KAMI di Surabaya, Wasekjen MUI: Dia Ini Belajar Demokrasi Apa Tidak?

- 29 September 2020, 15:50 WIB
WAKIL Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain.*
WAKIL Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain.* /Instagram Tengku Zul/

PR DEPOK - Munculnya gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) hingga kini masih menuai pro kontra di sejumlah kalangan.

Gerakan ini dideklarasikan secara resmi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 18 Agustus 2020 lalu.

Beberapa tokoh nasional juga ikut dalam gerakan tersebut seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Ekonom senior Rizal Ramli, Din Syamsuddin, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, dan masih banyak lainnya. 

Baca Juga: Diusir karena Tolak Cari Kerja dan Malas-malasan, Seorang Pria Laporkan sang Ibu ke Pihak Berwajib

Namun meski diikuti oleh kurang lebih 150 tokoh. Gerakan ini masih banyak menuai komentar.

Apalagi setelah terjadinya penolakan dari ratusan massa di Kota Surabaya terkait deklarasi KAMI di Jawa Timur.

Acara silaturahmi sekaligus deklarasi KAMI awalnya akan diselenggarakan di Gedung Juang 45 dan Graha Jabalnur, Kota Surabaya. Namun, massa menolak acara tersebut karena dinilai sangat bermuatan politis.

Gatot Nurmantyo selaku salah satu Deklarator KAMI justru menuding bahwa aksi penolakan yang dilakukan ratusan massa di Surabaya tersebutlah yang bermuatan politis.

Baca Juga: Makna di Balik Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Menkes, Sudah Ada di Dunia Politik Sejak Lama

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x