Serahkan BMK Senilai 2.4 Juta, Jokowi: UMKM Tidak Kehilangan Momen Jika Vaksinasi Digelar Awal 2021

- 29 September 2020, 17:37 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /

PR DEPOK – Sebanyak 60 pengusaha mikro dan kecil telah mendapatkan bantuan modal kerja atau BMK masing-masing sejumlah Rp 2.4 juta.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di halaman Istana Kepresidenan, Bogor.

“Tadi sudah diberi semuanya ini? Sudah diberitahu ini isinya berapa? 2.4 juta dipakai untuk memperbanyak produk yang kita jual,” kata Presiden Joko Widodo pada Selasa, 29 September 2020 seperti dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.

Acara pemberian BMK itu dilaksanakan dalam dua kelompok yang masing-masing berisi 30 orang.

Baca Juga: Minyak Squalene Digunakan untuk Vaksin, 250.000 Hiu Diprediksi Terancam Dibunuh Guna Penuhi Dosis

Semua orang yang menghadiri acara yang digelar di Istana Kepresidenan ini, terlihat menggunakan masker dan juga face shield.

“Ya kita tahu bahwa sekarang ini memang pada kondisi pandemi Covid-19, semua merasakan termasuk bapak ibu semua merasakan benar? Ini terjadi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di 215 negara”

“Kondisinya sama persis, tidak hanya yang kecil, yang mikro, yang menengah, yang gede semua dalam posisi yang sama kesulitan semua,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu.

Dalam pernyataannya, Joko Widodo juga meminta agar pengusaha mikro dan kecil tetap bersemangat dalam menjalankan usaha mereka.

“Saya sudah bertemu ribuan pengusaha kecil dan mikro, ada yang omsetnya tinggal separuh, sepertiga, turun sampai seperempat”

Baca Juga: Soal Pembubaran Deklarasi KAMI di Surabaya, Refly Harun: Bukti Para Penguasa Takut!

“Itu dialami yang menengah dan besar juga dalam kondisi seperti ini, tapi semangat kerja jangan turun,” tuturnya.

Joko Widodo berharap para pengusaha mikro dan kecil ini tidak kehilangan momentum jika vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan di awal tahun 2021.

Presiden Indonesia itu berpesan agar modal yang diberikan saat ini harus betul-betul diperhitungkan agar tetap terasa saat keadaan sudah normal.

“Tahun depan kalau sudah normal lagi bapak ibu jangan sampai kehilangan momentum, jangan saat sudah normal, modal kerja malah sudah tidak ada”

“Ini yang harus betul-betul dihitung, usaha pasti naik turun, saya mengalami, saya juga mulai seperti bapak ibu sekalian,” ujarnya.

Baca Juga: Usai 20 Tahun Bangkit, Kemiskinan Baru di Asia Timur dan Pasifik Diprediksi Mencapai 38 Juta Orang

Sementara itu, data menunjukkan bahwa Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk Modal Kerja telah disalurkan sebanyak Rp 14.183 triliun, dan diterima oleh 5.9 juta UMKM.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x