Soal Mogok Kerja Buruh, SOKSI Singgung Aksi Itu adalah Tradisi Gerakan SOBSI-PKI

- 5 Oktober 2020, 19:28 WIB
Ilustrasi buruh yang akan mengadakan demonstrasi.*
Ilustrasi buruh yang akan mengadakan demonstrasi.* /Instagram @persatuanburuh./

PR DEPOK - Aliansi buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dilaporkan akan melakukan mogok kerja dengan menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Adapun aksi unjuk rasa tersebut menurut kabar yang beredar akan dilakukan selama tiga hari, mulai Selasa 6 Oktober 2020 hingga Kamis 8 Oktober 2020.

Aksi mogok kerja dengan menggelar unjuk rasa tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.

Baca Juga: Serikat Buruh Gelar Mogok Kerja Besok, Arief Poyuono Singgung Anies Baswedan dan PSBB

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Ketum SOKSI) Ali Wongso turut angkat suara.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Ali berpendapat bahwa pergerakan buruh yang melakukan penolakan terhadap RUU Cipta Kerja, seperti halnya sejarah ketenagakerjaan di Indonesia.

Di mana, dikatakan dia, pada waktu itu gerakan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang ditunggangi komunisme yang mempertentangkan pekerja atau buruh dengan pengusaha.

"Ingat, dalam catatan sejarah ketenagakerjaan kita, kelompok buruh dan pekerja sering mempertentangkan pekerja atau buruh dengan pengusaha diikuti pemaksaan kehendak seperti bentuk mogok kerja hingga kekerasan adalah tradisi gerakan SOBSI-PKI," ujarnya.

Baca Juga: Mogok Kerja Dilakukan Besok, HIPPI: Kami Prediksi Serikat Buruh Tak Berani karena Takut Disanksi

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x