PR DEPOK - Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (Jejak Puan) Provinsi Gorontalo meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghapus video syur yang melibatkan guru dan murid.
Sebelumnya, video syur guru dan murid di Gorontalo menyebarluas di media sosial. Kasus ini juga sudah ditangani oleh kepolisian setempat.
Koordinator Gusdurian Kota Gorontalo Nurhikmah Biga menyampaikan keterangan pers soal kasus kekerasan seksual guru dan murid di Gorontalo pada Senin, 30 September 2024.
Baca Juga: Hotman Paris Angkat Suara Terkait Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Singgung Soal Hukuman
Berikut Jejak Puan minta Kominfo hapus video syur guru dan murid di Gorontalo, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kantor Berita Antara.
"Masa depan anak yang menjadi korban kekerasan seksual ini sangat tergantung dari sikap kita, sikap masyarakat, dan pemerintah saat ini," ucap Nurhikmah Biga.
Beberapa organisasi yang tergabung dalam Jejak Puan Provinsi Gorontalo meminta pihak Kominfo menghapus video syur guru dan murid tersebut.
Nurhikmah Biga mengungkapkan, Kominfo seharusnya turun tangan menghentikan penyebaran video syur guru dan murid.
Baca Juga: Siswi dalam Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Keberatan