Survey Tunjukan Kebebasan Berpendapat Menurun, Indikator Politik Indonesia Ungkap Penyebabnya

- 26 Oktober 2020, 11:56 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. /PMJNews

PR DEPOK - Saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menginjak satu tahun kepemimpinan.

Selama satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin telah mendapatkan sejumlah pencapaian positif khususnya infrastruktur.

Meski demikian, di sisi lain terdapat pula penurunan yakni dalam hal kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Viral Video Rumah di Perbatasan Negara, Ruang Tamu Masuk Wilayah Indonesia dan Dapur di Malaysia

Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-depok.com Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, hal ini penting sehubungan data survey lembaganya menunjukan angka presentase kebebasan mengeluarkan pendapat menurun.

"Masyarakat mulai takut ngomong, padahal dalam konteks demokrasi partisipatoris, terlepas berkualitas atau tidak apapun pendapat mereka didapatkan tempat yang sama dengan mereka yang pro pemerintah," katanya.

Terbaru, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan demokrasi Indonesia menurun akibat polarisasi politik yang terjadi sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Baca Juga: Rela Pensiun dari UFC untuk Tepati Janji pada Sang Ibu, Khabib Nurmagomedov: Rawatlah Orang Tuamu

"Ada polarisasi membelah warga, sehingga lawan politik itu dianggap sebagai musuh, bukan sebagai teman diskusi," ujar Burhanuddin seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI Senin, 26 Oktober 2020.

Sehingga, menurutnya Covid-19 bukan menjadi faktor utama demokrasi Indonesia menurun dalam hal presentase kebebasan mengeluarkan pendapat.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x