PR DEPOK – Perhimpunan Advokasi Kebijakan Hak Asasi Manusia (PAK-HAM) Provinsi Papua meminta agar berbagai kasus kekerasan yang terjadi di tanah Papua untuk dihentikan.
Direktur PAK-HAM Papua, Matius Murib menyatakan berbagai kasus tersebut telah menimbulkan banyak korban jiwa bagi masyarakat sipil maupun aparat pemerintah.
“Karena sudah lama berlangsung (tindak kekerasan), sudah banyak pula menelan banyak korban jiwa baik dari pihak sipil maupun aparat,” ucap Matius, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Tugas Awal Joe Biden Sesuai Janji Kampanye, Kendalikan Pandemi hingga Normalisasi Gedung Putih
Ia mengungkapkan bahwa kekerasan tidak bisa dilawan dengan kekerasan. Jika terjadi demikian, maka yang muncul nantinya hanya kekerasan yang baru.
“Jika kekerasan dilawan dengan kekerasan, maka kekerasan baru akan muncul dan begitulah siklus kekerasan terus berlanjut, jadi visi kami hentikan kekejaman, ciptakan Papua Damai,” katanya.
Matius berharap berbagai kebijakan pembangunan di daerah untuk masyarakat Papua dilakukan dengan penegakan HAM berbasis kearifan lokal.
Baca Juga: Menang Pilpres AS, Joe Biden-Kamala Harris Terima Ucapan Selamat dari Sejumlah Pemimpin Negara Dunia
“Saya harap kebijakan pembangunan di tanah Papua dapat menjamin penegakan HAM untuk masyarakat Papua,” ujarnya.