PR DEPOK – Jembatan bentang panjang (long span) terakhir proyek kereta api ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) tersambung di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta pada Rabu, 11 November 2020.
Direktur Utama (Dirut) PT Adhi Karya (Persero), Entus Asnawi Mukhson dalam Seremonial Penyambungan Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas dan Penyerahan Rekor Muri U-Shaped Girder mengatakan dirinya bersyukur atas rampungnya tahap tersebut.
“Seluruh pekerjaan konkret di atas untuk LRT Jabodebek tahap I ini sudah kita rampungkan. Dan alhamdulillah pula sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan,” kata Entus, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Fintech Indonesia Diprediksi Akan Tumbuh Paling Cepat di Wilayah ASEAN
Entus menjelaskan jembatan bentang panjang terakhir yang dipasang sepanjang 218 meter itu dipasang di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan dan dibangun di atas parkiran bawah tanah.
“Pembangunan di atas parkiran bawah tanah itu menjadi tantangan bagi tim pelaksana karena struktur yang dibangun harus tetap kokoh, tetapi tidak mengganggu bangunan yang ada,” ujarnya.
Dengan penyambungan bentang panjang terakhir itu, maka seluruh tras LRT Jabodebek tahap I sepanjang 44 kilometer yang menghubungkan Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur telah tersambung secara keseluruhan.
Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta 'Amburadul', Pembelaan Gerindra: Terbukti Ibu Kota Raih Penghargaan STA 2021
Selain pengecoran terakhir, PT Adhi Karya sendiri memecahkan tiga rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk produksi U-shaped girder pertama untuk jalur kereta; pembangunan jalur kereta dengan struktur U-shaped girder terpanjang; serta seri pengiriman terberat U-shaped girder untuk sistem jalur kereta tanpa kecelakaan.