Ikut Tanggapi Kerumunan di Jakarta yang Abaikan Prokes, Luhut Sayangkan Ada Pejabat Ikut Hadir

- 17 November 2020, 12:45 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan/
 
PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan kerumunan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
 
Terlebih perkumpulan itu mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah upaya pemerintah menekan penyebaran kasus Covid-19.
 
"Kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru, dan itu sudah ada evidence (bukti) sama kita. Seperti di Jakarta kita sangat menyayangkan terjadi kerumunan yang tidak baik," kata Luhut, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Selasa, 17 November 2020.
 
 
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu juga menyayangkan kerumunan tanpa memperhatikan prokes Covid-19 itu juga dihadiri oleh pejabat pemerintah.
 
"Disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu," tuturnya tanpa menyebut secara gamblang kerumunan yang dimaksud.
 
Selain itu, Luhut juga menyoroti tidak dilakukannya prosedur karantina yang dilakukan seorang tokoh, lagi-lagi, tanpa menyebut secara gamblang tokoh yang dimaksud.
 
 
Berdasarkan pengalamannya, saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri beberapa waktu lalu, dirinya juga harus melakukan karantina selama satu minggu sebelum kemudian melakukan aktivitas.
 
"Saya kembali dari Yunnan tiga minggu yang lalu itu satu minggu saya quarantine (karantina) sebelum saya melakukan kegiatan yang lain. Begitu juga nanti setelah balik dari Amerika, kami juga ada prosedur harus quarantine," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
 
"Saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik dari.. terutama balik dari negara-negara yang dianggap bermasalah," ucapnya.
 
 
Luhut mengatakan, semua lapisan masyarakat harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pencegahan Covid-19.
 
Penerapan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak penting untuk terus dilakukan.
 
Sementara itu, ia juga menilai tingkat kematian nasional dari sejumlah provinsi yang berkontribusi besar terhadap mayoritas kasus nasional hingga kini terus menunjukkan perbaikan.
 
 
Namun meski begitu, ia mengaku ada beberapa provinsi yang juga masih mengalami sejumlah masalah.
 
"Kalau terus kita disiplin, tidak ada yang aneh-aneh pejabat-pejabat atau yang merasa pejabat, membuat kerumunan-kerumunan, saya pikir kita akan bisa meng-contain (menahan) Covid-19 ini sampai nanti kita menunggu vaksinasi yang insya Allah akan kita lakukan pada akhir tahun ini," pungkasnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x