Pertimbangkan Keamanaan, Sekda Bogor Sebut Tak Bubarkan Massa Habib Rizieq Guna Hindari Benturan

- 21 November 2020, 07:40 WIB
Massa menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Massa menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). /Asprilla Dwi Adha/aww./Antara
 
PR DEPOK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan pihaknya bersama aparat kepolisian memutuskan tidak melakukan pembubaran massa Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jumat, 13 November lalu, karena untuk menghindari benturan.
 
"Saya dapat laporan massanya lebih dari 3.000 orang, mungkin itu pertimbangan keamanan, dan jangan sampai terjadi benturan," kata Burhanudin usai diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Sabtu, 21 November 2020.
 
Menurutnya, massa yang berkerumun menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab itu merupakan warga pendatang dan bukan warga asli dari Megamendung, Bogor.
 
 
Sebelumnya, ia juga memastikan pihaknya telah menempuh negosiasi dengan pihak penyelenggara kegiatan tersebut untuk mengantisipasi adanya kerumunan massa.
 
"Kapolres (Bogor) dan Satpol PP dari mulai Kamis, 12 November malam atau mungkin dari Rabu, 11 November siang sudah dilakukan upaya-upaya (negosiasi)," ujarnya.
 
Lebih lanjut Burhanudin mengatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin maupun dimintai izin terkait kegiatan itu.
 
 
"Kami dari gugus tugas tidak pernah mengeluarkan perizinan, dan dari panitia (kegiatan Habib Rizieq Shihab) tidak pernah mengajukan perizinan, baik ke Gugus Tugas maupun ke Kapolres," tuturnya.
 
Diketahui, akibat adanya kerumunan massa menyambut Habib Rizieq Shihab itu, Polda Jawa Barat kini melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya pelanggaran dalam penyelenggaraan acara tersebut karena protokol kesehatan Covid-19 yang terabaikan.
 
Sekda Kabupaten Bogor itu, sejak pukul 10.00 WIB hingga 20.10 WIB, Jumat telah menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Barat untuk dimintai klarifikasi terkait proses terselenggaranya acara itu.
 
 
Selain Burhanudin, polisi juga mengundang Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Camat Megamendung, dan kepala desa setempat.
 
Sedangkan Bupati Bogor Ade Yasin batal hadir karena terkonfirmasi Covid-19.
 
Pemeriksaan Ade Yasin kemungkinan dijadwalkan ulang oleh kepolisian.
 
 
Tak hanya itu, polisi juga mengundang perwakilan penyelenggara acara tersebut yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI) yakni Habib Muchsin Alatas. Namun sejauh ini, Muchsin tak nampak menghadiri Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Barat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x