Di babak semifinal PSG harus menunggu kelolosannya hingga babak tos-tosan dimana mereka unggul 6-5 dari Montpellier.
Les Parisiens pun kini membidik trofi Piala Prancis yang keenam dalam tujuh tahun terakhir saat bertemu Monaco pada hari Rabu.
Sebaliknya Les Monegasques bertekad mengulangi prestasi yang sama di musim 1990-91 di mana mereka merengkuh trofi Piala Prancis.
Perjalanan Monaco ke babak final terbilang cukup mulus usai mendepak tim-tim Ligue 1 lainnya seperti Nice, Metz, Lyon dan klub dari divisi empat Rumilly Vallieres.
Pasukan Niko Kovac pun bertekad membalaskan kekalahan di final musim 2009-10 di mana PSG meraih kemenangan tipis 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Belum Lama Bercerai, KUA Pondok Gede Beri Penjelasan Isu Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan
Kedua tim sudah bertemu sebanyak 46 kali dengan rincian delapan belas kemenangan milik Les Parisiens berbanding tiga belas kemenangan milik Les Monegasques.
Pasukan Pochettino meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dari lima laga terakhir di semua kompetisi.
Sedangkan pasukan Kovac memetik empat kemenangan dan satu kekalahan dari lima laga terakhir di semua kompetisi.
Pochettino tak bisa menurunkan mega bintangnya Neymar yang menerima skorsing setelah menerima kartu kuning ketiganya di laga melawan Montpellier.