PIKIRAN RAKYAT - UEFA berhasil mengendus kebocoran email internal Manchester City yang dimuat di majalah Jerman, Der Speigel.
Atas kebocoran tersebut, Manchester City dihukum tidak dapat bermain di Liga Champions selama dua musim.
Selain larangan mengikuti Liga Champions, Manchester City juga didenda 30 juta euro.
Dikutip pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, Sabtu 15 Februari 2020, email yang disebarluaskan itu, berikut bukti dan serangkaian informasi di dalamnya menghantam citra Manchester City.
Klub itu dianggap melanggar tiga aturan yang sudah ditetapkan UEFA soal pencegahan pengeluaran dana yang berlebihan.
Baca Juga: Nuklir Tiongkok Mulai Bikin Cemas, Amerika Serikat Ajak Berunding dengan Rusia
Baca Juga: Waspadai Kandungan Gula dan Bahaya dari Mengonsumsi Boba
Pertama dan yang paling parah adalah email dan faktur yang tampaknya menunjukkan bahwa pemilik Manchester City, Sheikh Mansour telah menggelontorkan dana sponsor tahunan yang besar, yakni 67,5 juta euro untuk jersi, stadion, dan akademi klub dari maskapai penerbangan Etihad.