Teriakan 'We Are Hong Kong' Bergema saat Lagu Kebangsaan China Diputar di Friendly Match Hong Kong vs Myanmar

- 25 September 2022, 11:17 WIB
Ilustrasi Bendera Hong Kong. Polisi Hong Kong menggerebek musem yang menampilkan pameran peringatan kekerasan di Tiananmen setelah 4 pengelolanya ditangkap.
Ilustrasi Bendera Hong Kong. Polisi Hong Kong menggerebek musem yang menampilkan pameran peringatan kekerasan di Tiananmen setelah 4 pengelolanya ditangkap. /Freeepik/natanaelginting

PR DEPOK – Suporter sepak bola tim Hong Kong sudah sangat lama menanti aksi tim kesayangannya tampil di lapangan pertandingan.

Tim Hong Kong akhirnya tampil menghadapi Myanmar di depan lebih dari 12.000 penontonnya setelah hampir tiga tahun dilarang karena pandemi Covid-19.

Ketika lagu kebangsaan China "March of the Volunteers" dimainkan, cemoohan keras terdengar lantang meneriakkan "We are Hong Kong".

Baca Juga: Mulai 5 Oktober 2022 Siaran Analog di Jabodetabek Dihentikan, Siap-Diap Beralih ke Siaran Digital

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari channelnewsasia-com, penggemar sepak bola Hong Kong terdengar mencemooh lagu kebangsaan China pada Sabtu, 24 September 2022, pada pertandingan pertama yang terbuka untuk penonton di kota itu.

Hong Kong telah dilarang bermain selama hampir tiga tahun karena pandemi Covid-19, tetapi ejekan pada lagu kebangsaan China sebelumnya terdengar di tribun saat protes pro-demokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan melanda kota itu pada 2019.

Polisi yang dilengkapi dengan kamera video mengawasi ketika para penggemar mencemooh "March of the Volunteers" selama sekitar 10 detik pada hari Sabtu sebelum tim Hong Kong menghadapi Myanmar di depan lebih dari 12.000 penonton, lapor media lokal dan seorang reporter AFP di tempat kejadian.

Baca Juga: Mulai 5 Oktober 2022 Siaran Analog di Jabodetabek Dihentikan, Siap-Diap Beralih ke Siaran Digital

China telah memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh di Hong Kong pada tahun 2020 yang melarang tindakan pemisahan diri, subversi, terorisme, atau kolusi dengan pasukan asing.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x