Network
PR DEPOK - Tim Investigasi Polri tengah melakukan pendalaman terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pendalaman Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan Tim Investigasi Polri adalah dengan analisa rekaman Closed Circuit Television (CCTV).
Demikian diakui dan disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam kesempatan jumpa pers di Polres Malang kemarin malam.
Disebutkan Dedi, rekaman CCTV yang dilakukan pendalaman penyidik adalah rekaman dari pintu 9 hingga 14 Stadion Kanjuruhan, yang timbulkan banyak korban berjatuhan.
Baca Juga: Inilah 3 Tanda Jadi Penerima BPUM 2022, Buruan Cek di Sini dan Cairkan BLT UMKM Rp600.000
"Seluruh rekaman CCTV yang ada sudah dilakukan analisa dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang jadi bahan penyidikan," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri ini juga menanggapi perihal rekaman petugas menghalangi penonton yang ingin keluar area stadion.
Menurut Dedi bahwa sebenarnya saat itu anggota polisi yang bertugas sedang melakukan proses evakuasi para pendukung Arema FC.
"Anggota Polri saat mengevakuasi kepanikan itu terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Pada pintu 13 dan 14, anggota polisi ada yang meninggal dunia," kata dia.
