PR DEPOK - Mochamad Iriawan diminta untuk tidak mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Demikian disampaikan oleh Agum Gumelar, selaku Ketum PSSI periode 1999-2003, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi PSSI.
Menurut Agum Gumelar, tidak mundurnya Iwan Bule, sapaan akrabnya, merupakan bentuk pertanggungjawaban dia sebagai Ketum PSSI.
"Iriawan mesti menyelesaikan kasus itu (Tragedi Kanjuruhan) sampai tuntas," kata Agum Gumelar dari Dewan Pembina PSSI.
Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online Lewat HP, Modal KTP dan KK Bisa Dapat Uang Tunai Rp600.000
Kemudian, ia juga menanggapi keputusan Iwan Bule yang langsung berangkat ke Malang setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Agum memberikan apresiasi terhadap Ketum PSSI karena berada di sana selama tujuh hari serta menemui keluarga para korban.
"Itu saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab," ujar mantan menteri pertahanan itu menambahkan.
Baca Juga: Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Kadaluarsa, Polisi Tegaskan Efeknya Tidak Mematikan
Lebih lanjut Agum mengimbau, Iwan Bule dan anggota Exco PSSI untuk menerima rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah.