PR DEPOK - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, angkat suara atas terjadinya kekerasan di dalam lingkup sepak bola, khususnya setelah pertandingan Liga 1 Indonesia.
“Saya selaku CEO PSIS sangat menyayangkan yang terjadi baru-baru ini. Seharusnya sepak bola membawa kebahagiaan,” kata Yoyok.
“Yang berkaitan dengan kekerasan sebelum, dan sesudah pertandingan sangat tidak dibenarkan,” tambahnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Blue Flame (Japanese Version) - LE SSERAFIM
Yoyok berharap terjadinya kekerasan di lingkup dunia persepakbolaan segera berakhir, agar jalannya kompetisi BRI Liga 1 aman dan lancar.
“Saya mendorong supaya pemerintah, PSSI, klub, dan suporter bisa bicara bersama untuk membentuk sepak bola Indonesia dengan penuh dukungan dan sukacita ,” harapnya.
Sebelumnya, terjadi pelemparan batu pada bus yang ditumpangi oleh pemain Arema FC setelah pertandingan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Baca Juga: BPNT Februari Cair Rp400.000? Simak Jawabannya dan Segera Cek Bansos 2023 Lewat Link Ini
Hal serupa pun terjadi pada bus yang ditumpangi pemain Persis Solo setelah selesai menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, pemain dilempari batu oleh oknum suporter pada 28 Januari 2023.