Network
PR DEPOK - Klub raksasa Liga Inggris, Manchester City, pada awal pekan ini mendapat banyak sorotan dunia, atas tuduhan Financial Fair Play (FFP) yang diselidiki sejak tahun 2012.
Klub berjuluk The Citizen itu juga mengharapkan untuk Pep Guardiola segera pergi dari klub, sebelum pihak Premier League benar-benar menjatuhkan sanki yang lebih berat di Liga Inggris.
Seperti yang diketahui, Manchester City dilaporkan memiliki lebih dari 100 tuduhan FFP, yang mana The Cityzen diperkirakan bakal mendapat sanksi seperti pengurangan poin, larangan transfer pemain, denda, hingga yang terburuk adalah keluar dari Premier League.
Tuduhan terhadap juara bertahan Liga Inggris itu terkait dengan informasi keuangan dan pendapatan klub/sponsor, perincian remunerasi manajer, peraturan UEFA, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Rabu, 8 Februari 2023: Ide Bisnis Baru Anda Membuahkan Hasil
Pada beberapa tahun sebelumnya, Manchester City juga sempat dijatuhkan hukuman FFP, namun bukti tersebut berhasil dibantahkan yang dikatakan terjadi antara 2009-10 dan 2017-18.
Pada Februari 2020, The Citizens juga dikenakan denda 25 juta Poundsterling serta diberi larangan bermain di Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA, karena "pelanggaran serius" terhadap lisensi klub dan peraturan financial fair play antara tahun 2012 dan 2016.
Sebelumnya, Pep Guardiola juga pernah mengatakan dan membela Manchester City, karena ia yakin bahwa semua itu adalah tuduhan, dan jika benar-benar terjadi, maka pelatih asal Spanyol itu tidak segan-segan bakal meninggalkan klub saat ini.
"Mengapa saya membela klub dan orang-orangnya? Itu karena saya bekerja dengan mereka. Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka, 'Ceritakan tentang itu.' lalu Mereka menjelaskan dan saya mempercayai mereka (Manchester City)," kata Pep Guardiola, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari SportsMole.
