PR DEPOK - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique baru saja mengungkapkan rasa frustasinya setelah ditekuk dengan skor meyakinkan oleh Arsenal, 0-2 di pekan pertandingan kedua Liga Champions musim 2024/2025, Rabu, 2 Oktober 2024, dini hari.
Dirinya menyebut bahwa timnya kini tengah berada dalam tekanan transisi yang cukup buruk. Sehingga dia menilai bahwa timnya pada musim ini tentu berada dalam level yang berbeda dari musim-musim sebelumnya.
Kehilangan pemain kunci sekelas Kylian Mbappe pada musim ini, membuat raksasa Prancis tersebut seolah tak bisa berbuat banyak di kancah Eropa sejauh ini. Terbukti kini mereka seolah tak dapat bersaing lebih ketat dengan tim sekelas Arsenal.
Baca Juga: Lamine Yamal Bisa Hijrah ke Manchester City atau PSG, Bila Hal Ini Terjadi
Meski menang di laga perdana saat menjamu Girona, kemenangan itu bukanlah hal yang meyakinkan. Sebab dalam laga tersebut, mereka hanya mampu menang tipis 1-0 selama 90 menit.
“Hari ini kami jauh dari standar yang dibutuhkan dalam pertandingan seperti ini. Arsenal jauh lebih baik dalam hal tekanan, intensitas, mereka memenangkan setiap duel,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
Sepanjang 90 menit, anak buahnya memang berhasil menguasai bola, terutama setelah kebobolan di 35 menit pertama di babak awal. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan, serangan mereka tidak efektif.
Terbukti, dalam statistik tercatat bahwa mereka hanya mampu membuat 2 tendangan mengarah ke gawang (on target) dari total 10 percobaan tendangan. Sedangkan lawan mereka, The Gunners mampu tampil lebih efektif dengan total 5 on target dari 6 percobaan.
Baca Juga: Prediksi Skor Arsenal vs Brighton: Ini Head to Head dan Susunan Pemainnya
Sehingga pelatih yang sempat menukangi Timnas Spanyol tersebut merasa tidak mungkin anak asuhnya bisa mengalahkan Bukayo Saka dan kolega. Sebab efektivitas dari lini serang dan lini bertahan timnya diakuinya sangat buruk.
“Mustahil untuk bermain demi hasil positif jika Anda tidak memenangkan satu pun duel di lapangan, para pemain bertahan mereka mengantisipasi para penyerang kami dan para pemain bertahan kami tidak bisa mengantisipasi para penyerang mereka,” katanya.
Dengan hasil dan penampilan semacam itu, Enrique menilai bahwa level permainan timnya di kancah Eropa pada musim ini tampaknya akan sedikit menurun. Hal itu tentu disebabkan oleh beberapa faktor.
Selain karena kehilangan pemain bintang seperti Mbappe, menurutnya pengalaman para pemain baru yang untuk pertama kalinya merumput di Liga Champions dengan melawan tim sekelas Arsenal, menjadi salah satu faktor lain.
Baca Juga: Arsenal vs Aston Villa: Prediksi, Head-to-Head, dan Catatan Kemenangan
Tak hanya itu, dia menilai bahwa waktunya bersama PSG saat ini masih sangat baru. Berbeda dengan Mikel Arteta yang pada musim ini menurutnya sudah menemukan kematangan di skuadnya.
“Mikel (Arteta) sudah di sini (Arsenal) selama lima tahun, saya di Paris selama satu tahun dua bulan. Saya tidak tahu di mana posisi kami. Saya punya gambaran jelas tentang posisi kami, tetapi saya tidak tahu berapa banyak waktu yang dibutuhkan,” ucap Enrique.
Kekalahan dini hari tadi, membuat PSG kini harus tertahan di klasemen League Phasse Liga Champions sementara pada posisi ke-18 dengan baru meraih 3 poin berkat kemenangan perdana atas Girona dua pekan lalu.***