PR DEPOK - Indonesia hanya memiliki 2 musim setiap tahunnya yakni musim hujan dan musim kemarau.
Dalam kondisi hujan, saatnya pengendara lebih berhati-hati mengemudi di permukaan jalan basah.
Hujan yang turun deras memang bukan satu-satunya tantangan saat berkendara pada musim hujan.
Baca Juga: 3 Cara Agar Memiliki Nutrisi Seperti Atlet
Biasanya setiap kali hujan terjadi akan diikuti oleh kondisi negatif lainnya seperti berkurangnya visibilitas, jalanan licin, genangan air, serta rintangan lain yang tak terduga, misalnya saja pohon tumbang.
Dalam kondisi ini, pengendara memerlukan penyesuaian cara mengemudi dan kewaspadaan ekstra, juga waspada dalam memeriksa kondisi mobil agar tetap prima sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel yang berjudul 7 Tips Aman Berkendara di Jalan Basah yang dirangkum oleh pikiranrakyat-depok.com menjadi 3 tips berikut.
Jarak Pengereman
Baca Juga: Tips Agar Tetap Produktif Saat Jalani Karantina di Rumah
Dijelaskan oleh Jusri Pulubuhu, instruktur dan pendiri JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) dalam suatu sesi safety driving bahwa dalam kondisi jalan basah, penting pula memperhitungkan jarak pengereman.
"Karena lintasan permukaan kurang traksi karena basah sehingga jarak pengereman jadi panjang. Mobil akan selip dan ini semua harus diantisipasi dengan mengurangi kecepatan seperti jalanan kering dan menjaga jarak pengereman," kata Jusri Pulubuhu.