PR DEPOK – Transportasi berbahan bakar ramah lingkungan saat ini tengah digaungkan dalam elemen komunitas otomotif.
Tingginya polusi udara atau CO2 yang mengakibatkan kerusakan iklim membuat komunitas otomotif terus melakukan pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com salah satu produsen otomotif asal Jepang Toyota telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan asal Tiongkok untuk melakukan pengembangan kendaraan berbahab bakar listrik.
Baca Juga: Awali Perdagangan Hari Pertama Bulan Juli, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat
Di Eropa, Jerman mewajibkan setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayahnya agar menyediakan isi daya baterai untuk kendaraan listrik.
Terbaru, menyusul kesepakatan kerja sama April lalu divisi truk Daimler AG dan Volvo Group akan meluncurkan kendaraan komersial dalam hal ini kemungkinan besar truk tugas berat atau heavy duty yang berbahan bakar hidrogen.
Heavy duty truck berbahan hidrogen ini rencananya akan mulai diproduksi pada paruh kedua dekade ini atau atau tahun 2025.
Baca Juga: Produksi di Libya Bangkit dan Meningkatnya Kasus Covid-19 Dunia, Harga Minyak Dunia Kembali Turun
Dalam kesepatan itu, Daimler Truck AG dan Volvo mengembangkan bersama sistem sel bahan bakar yang digunakan dalam kendaraan-kendaraan komersial kedua perusahaan di masa datang.
Usaha patungan Daimler dan Volvo direalisasikan lewat pembentukan perusahaan baru bernama Daimler Truck Fuel Cell GmbH & Co.KG.