PR DEPOK - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis sembilan skema pembiayaan untuk program gelar dan nongelar bagi sumber daya manusia (SDM) pendidikan vokasi.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan bahwa peluncuran itu dilakukan sebagai upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Berbagai skema pembiayaan studi yang diluncurkan merupakan perwujudan dari Merdeka Belajar yang selama ini digaungkan sebagai strategi meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun vokasi dan profesi,” kata Wikan Sakarinto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 11 Mei 2021.
Pendidikan vokasi atau Diksi, menurut Wikan, membutuhkan SDM yang unggul dan kompeten untuk kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu guna menunjang pembangunan bangsa pada maFsa depan.
Lebih lanjut, Wikan berharap kesiapan seluruh civitas akademika dapat memanfaatkan program tersebut.
“Program ini menawarkan kemerdekaan, keluwesan, dan fleksibilitas, tetapi substansinya tepat. Namun, tantangannya pun tidak mudah karena relevansi serta kualitas menjadi pertaruhan dari ini semua, sehingga kesiapan seluruh civitas akademika untuk memanfaatkan program ini sangat kami harapkan,” ujarnya.
Diketahui, pembiayaan itu bersumber dari dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).