”Jangan sampai merugikan hak dari 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti Ujian Nasional yang diadakan,” ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2020, seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Sekretariat Kabinet.
Baca Juga: BNPB Rencanakan untuk Rekrut Relawan Bantu Pemerintah Tangani Covid-19
Menurutnya, kebijakan UN tersebut memang harus diambil saat penanganan pandemi virus corona (COVID-19) sedang gencar dilakukan pemerintah.
”Kita tahu COVID-19 sangat mengganggu proses pendidikan di tanah air dan kita juga telah melakukan kebijakan belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19,” tambahnya.
Menurutnya, situasi saat ini membawa dampak pada rencana Ujian Nasional di tahun 2020.
Baca Juga: Masyarakat #Dirumahaja, Kemensos Naikkan Anggaran Keluarga Tidak Mampu
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut setidaknya terdapat 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti Ujian Nasional dari 106.000 satuan pendidikan di seluruh tanah air.
”Oleh sebab itu, harus segera diputuskan dan ada tiga opsi yang dapat kita pilih, apakah UN ini tetap dilaksanakan yang pertama, yang kedua apakah UN ditunda waktunya, atau yang ketiga ditiadakan sama sekali,” tuturnya. ***