Network
PIKIRAN RAKYAT – Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Fakultas Kedokteran dan Tim Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 meluncurkan layanan berbasis online yang dapat membantu masyarakat melakukan pemeriksaan mandiri.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Univeristas Padjadjaran, Ketua Satgas COVID-19 Dr. med Setiawan menjelaskan aplikasi yang diberi nama layanan Mawas Diri COVID-19 atau AMARI COVID-19 dikembangkan sebagai kepedulian terhadap merebaknya pandemi virus corona di Indonesia.
AMARI tidak hanya memungkinkan masyarakat memantau kondisi kesehatan sedari dini tetapi berfungsi sebagai sarana edukasi validitas informasi terkait virus corona.
Baca Juga: Khawatir Tertular Virus Corona, Tenaga Medis Ditolak Tetangga Tempat Tinggalnya
“Terdapat 2 konsep utama dari aplikasi sederhana ini yakni sebagai media untuk mengenali kondisi kesehatan diri sendiri dan media untuk mengedukasi secara personal serta Post AMARI Response System yakni tanggapan yang bersifat tindak lanjut dari hasil penilaian mawas diri,” tutur Setiawan.
Satgas Pengendalian COVID-19 Unpad berharap AMARI dapat membantu mengendalikan kekhawatiran yang dirasakan masyarakat mengenai pandemi tersebut serta dapat memahami potensi infeksi virus jika menyerang tubuh manusia.
Direktur Institut Pembangunan Jawa Barat Unpad Prof Dr Keri Lestari mengatakan pihaknya berharap aplikasi AMARI dapat dimanfaatkan oleh semua pihak terutama masyarakat Jawa Barat karena Unpad sebagai salah satu institusi pendidikan di Jawa Barat turut mendukung dan memfasilitasi masyarakat secara luas.
Baca Juga: Puskesmas Kalimulya Siapkan Dokter untuk Layanan Konsultasi Gratis Via Telepon
AMARI merupakan proyek rintisan yang dibuat Satgas Pengendalian COVID-19 Unpad dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Layanan AMARI telah dikoordinasikan dengan sejumlah sistem layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumedang sehingga masyarakat dapat langsung terhubung dengan tim penanggulangan virus corona di Kabupaten Sumedang.
