Pemerintah Sepelekan Peran Perawat, Tunggu Bencana Baru Diakui

- 19 Mei 2020, 17:26 WIB
PETUGAS medis mengangkat peti jenazah Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 dari kendaraan untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 11 Mei 2020.*
PETUGAS medis mengangkat peti jenazah Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 dari kendaraan untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 11 Mei 2020.* /BASRI MARZUKI/ANTARA/

Baca Juga: Bahar Smith Tempati Sel Teroris Setelah Status Asimilasinya Dicabut, Tidak Bisa Dijenguk

Pandangan yang sama juga disampaikan Profesor Elly Nurachmah yang mengatakan bahwa perawat jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, khusunya di bidang kesehatan di Indonesia.

Dia menggambarkan, profesi perawat saat ini masih sangat misteri. Pandangangan itu juga tuangkan dalam puisi bertajuk Rainbow of Nursing.

Bahwa yang terjadi saat ini, dalam pandangannya, perawat tak lebih dari pembantu profesi lain dan tidak memiliki fungsi mandiri.

"Saat ini, pada diri perawat seolah menempel label sebagai pembantu profesi lain dan tidak mempunyai fungsi mandiri," katanya.

Wakil Dekan FIK UI Enie Novieastari menyatakan, diskusi online itu menjadi salah satu perayaan hari keperawatan internasional terbesar di Indonesia.

Menurut dia, peringatan hari keperawatan sedunia harus menjadi momentum bagi perawat untuk bersatu mengembangkan profesi keperawatan.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x