Bukan Perguruan Tinggi, Nadiem Makarim Dahulukan SMA dan SMP untuk Kembali Dibuka

- 9 Juli 2020, 11:25 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim //ig @nadiemmakarrim

PR DEPOK - Setelah adanya kasus pertama pandemi virus corona di Indonesia, sejumlah sektor dengan cepat dihentikan. Hal tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran pandemi tersebut agar tidak semakin meluas.

Mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, olahraga hingga pendidikan pun menjadi sejumlah sektor yang dipaksa untuk diberhentikan aktivitasnya.

Akan tetapi untuk sektor pendidikan, proses pembelajaraan siswa maupun mahasiswa yang biasanya dilakukan secara tatap muka diganti dengan cara virtual atau daring.

Baca Juga: Bule Nangis Tersedu-sedu Usai Jadi Korban Penjambretan di Bali, HP dan Paspor Raib Digondol Pelaku 

Memasuki masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang bertepatan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru, tampaknya sektor pendidikan pun akan kembali dibuka dan melakukan proses belajar secara tatap muka akan tetapi secara bertahap.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Kamis 9 Juli 2020, Nadiem Makarim mengatakan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menjadi prioritas pertama untuk didahulukan melakukan kegiatan belajar secara tatap muka.

Akan tetapi, dikatakan Nadiem Makarim, pihaknya hanya akan membuka sejumlah SMA dan SMP yang berada di daerah yang sudah tidak terdapat penyebaran pandemi virus corona atau zona hijau.

Baca Juga: Bule Nangis Tersedu-sedu Usai Jadi Korban Penjambretan di Bali, HP dan Paspor Raib Digondol Pelaku 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x