Program Organisasi Penggerak Jadi Polemik, Nadiem Makarim Janji Akan Evaluasi

- 25 Juli 2020, 20:18 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.*
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.* /Dok. Antara

PR DEPOK - Program Organisasi Penggerak atau POP yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendapatkan kritikan dari berbagai pihak.

Imbasnya, sebanyak tiga lembaga pendidikan yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), LP Ma'arif Nahdlatul Ulama PBNU, dan Muhammadiyah telah menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam program POP Kemendikbud.

Berbagai alasan disampaikan ketiga lembaga pendidikan itu, salah satunya lantaran kriteria pemilihan dan penetapan peserta dalam POP Kemendikbud yang dinilai tidak jelas.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Labfor, Polisi: Dari 5 Titik, Tusukan di Leher Jadi Sebab Yodi Prabowo Tewas 

Mendapatkan banyak kritikan serta mundurnya tiga Lembaga Pendidikan dalam keikutsertaanya pada program POP, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan telah mengambil langkah.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu 25 Juli 2020, langkah yang akan ditempuh Nadiem Makarim adalah melakukan evaluasi lanjutan demi menyempurnakan program POP yang digagas pihaknya.

"Evaluasi lanjutan untuk penyempurnaan akan dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak," kata Nadiem Makarim.

Untuk evaluasi lanjutan program POP sendiri, dikatakan dia, akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga daerah.

Baca Juga: Hagia Sophia Resmi Dialihfungsikan Jadi Masjid, Pengamat: Erdogan Adalah Simbol Kebangkitan 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x