Bambang diketahui merupakan alumnus dari universitas terkemuka tersebut.
"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma," lanjutnya.
Baca Juga: Uji Virus Corona Secara Meluas, Tiongkok Kirim Tim ke Hong Kong
Diketahui, Bambang selama ini mencatut nama Nahdlatul Ulama (NU) dan UGM untuk mencari target korban pelecehan seksual.
"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target. Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini, tuturnya"
Bambang mengakhiri pengakuannya dengan kesediaan untuk menjalani proses hukum jika mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Bantu Upaya Kurangi CO2, BMW Akan Buat Versi 'All-Electric' untuk 5 Series hingga X1
Berdasarkan penelusuran, Bambang Arianto tercatat sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Menurut data https://sinta.ristekbrin.go.id/, Bambang merupakan pengajar Akuntasi-Politik Digital.***