Dianggap Jadi Biang Keladi, Apa Itu Amonium Nitrat dan Mengapa Sangat Berbahaya?

- 5 Agustus 2020, 14:56 WIB
Amonium nitrat terbesar berada di Gurun Atacama, Chili.
Amonium nitrat terbesar berada di Gurun Atacama, Chili. /Sky News

Baca Juga: Nadiem Makarim Bolehkan Dana BOS untuk Belanja Kuota Internet, IPR: Jangan Sampai Dia yang Untung 

Sebagian besar negara memiliki peraturan yang mengontrol penyimpanannya untuk memastikan keamanannya.

Serangkaian pengelolaan khusus diperlukan untuk mengubah amonium nitrat dari senyawa stabil menjadi bahan peledak, tanpa bahan bakar atau katalis eksternal.

Ini diklasifikasikan sebagai "bahan energetik", yang menghasilkan panas saat terurai, mirip dengan cara panas dihasilkan oleh bahan busuk di tumpukan kompos.

Jika ada jumlah amonium nitrat yang cukup, itu dapat menghasilkan panas yang cukup untuk kemudian menangkap dan membuat api tetap menyala, tanpa perlu katalis eksternal seperti nyala api.

 Baca Juga: Tidak Terima Disebut Bohong, Hadi Pranoto Berjanji Tuntut Balik dan Minta Ganti Rugi Rp145 Triliun 

Ketika terbakar, amonium nitrat mengalami perubahan kimia yang mengarah pada produksi oksigen, tepatnya yang dibutuhkan api untuk terus menyala dan menjadi lebih besar. Saat memanas, bahan kimia dapat melebur menjadi satu, menciptakan segel atau steker.

Ruang di belakang steker terus dipanaskan dan akan terbentuk gas.

Ketika gas panas mengembang - tetapi di belakang steker tidak ada lubang untuk keluar. Akhirnya, gas akan menembus segel dan kekuatan itu akan memicu ledakan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x