Ironi Subsidi Kuota Internet, Tak Sampai 50 Persen dari 44 Juta Siswa Punya Ponsel untuk Jalani PJJ

- 14 September 2020, 20:46 WIB
Siswa memanfaatkan peminjaman tablet  di lingkungan SMAN 9, Kota Bandung, Senin, 31 Agustus 2020. Bantuan kuota internet senilai Rp150.000 dan peminjaman perangkat tablet tersebut dikhususkan bagi siswa yang tidak mampu sebagai upaya mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Siswa memanfaatkan peminjaman tablet di lingkungan SMAN 9, Kota Bandung, Senin, 31 Agustus 2020. Bantuan kuota internet senilai Rp150.000 dan peminjaman perangkat tablet tersebut dikhususkan bagi siswa yang tidak mampu sebagai upaya mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 semakin berimbas terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat tak terkecuali pendidikan.

Kondisi tersebut memicu munculnya berbagai program yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) antara lain kuota internet gratis hingga metode pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Meski begitu, kendala hingga kini masih dirasakan oleh siswa dan sejumlah tenaga pendidik yang kesulitan mendapat akses selama pandemi.

Fakta di lapangan diungkap oleh Sekertaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo.

Heru mengaku dana yang dianggarkan Kemendikbud untuk kuota internet sebesar Rp 7.2 triliun. Tetapi besaran tersebut tsebaiknya tak digunakan hanya untuk subsidi internet.

Baca Juga: Kalah dalam Bermain Judi, Seorang Pria Pertaruhkan Istrinya untuk Diperkosa Teman-Temannya

Heru meminta agar sebagian anggaran dapat dimanfaatkan untuk membantu para siswa yang memiliki hambatan melaksanakan PJJ.

Tidak sampai 50 persen siswa di Indonesia memiliki nomor ponsel yang bisa didaftarkan sebagai penerima subsidi kuota internet gratis.

Jumlah tersebut kemungkinan besar masih bisa berkurang setelah melewati tahap verifikasi dan validasi data.

Berdasarkan laporan, Kemendikbud telah merilis daftar nomor ponsel siswa yang sudah terdaftar di pusat Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Hasilnya, sebanyak 21.7 juta dari total 44 juta nomor ponsel siswa peserta didik telah terdaftar di Dadopik.

Sedangkan pengajar yang terdaftar tercatat sebanyak 2.8 juta nomor ponsel dari total 3.3 juta guru di tanah air.

Sementara untuk perguruan tinggi, sudah terdaftar 2.7 juta nomor ponsel dari total 8 juta mahasiswa, kemudian tercatat 161 nomor ponsel dosen dan 250 tenaga pendidik universitas dihimpun PD-Dikti.

Baca Juga: Tersisa 2 Minggu Lagi untuk Hindari Resesi, Joko Widodo: Percepat Bantuan Sosial untuk Masyarakat

Sementara itu Wakil Sekertaris Jenderal FSGI Fahriza Marta Tanjung menjelaskan data tersebut secara tidak langsung menunjukkan pemerintah daerah yang kurang berkoordinasi dengan Kemendikbud maupun Diskdik dalam program pemerataan bantuan selama PJJ.

"Berapa banyak siswa yang melaksanakan PJJ Daring atau berapa banyak siswa yang melaksanakan PJJ Luring maupun campuran. Berapa banyak siswa yang punya HP atau punya jaringan internet," ujar Fahriza dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Sebelumnya Kemendikbud mengumumkan program subsidi kuota internet gratis yang diperuntukkan bagi para siswa, mahasiswa, pengajar, guru dan dosen mulai dari besaran 35 GB hingga 50 GB setiap bulan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x