Hati-hati, Mesin Pengering Tangan di Toilet Umum Bisa Jadi Sumber Bakteri Penyebab Berbagai Penyakit

- 25 Agustus 2020, 20:34 WIB
Ilustrasi hand dryers.
Ilustrasi hand dryers. /Lawrence Barnett/Portofoliobox

PR DEPOK - Pernahkah Anda pergi mengunjungi restoran atau mall kemudian menggunakan toilet umum di tempat tersebut? Jika ya, pasti Anda pernah menemukan pengering tangan atau hand dryers yang biasanya terpasang di dekat wastafel dan cermin toilet.

Sebagian orang mungkin beranggapan mengeringkan tangan setelah terkena air akan lebih higienis jika menggunakan pengering tangan daripada lap atau tisu.

Padahal, penelitian menemukan pengering tangan atau hand dryers yang sering kita temui itu bisa berpotensi menyebarkan bakteri yang berasal dari kotoran manusia ke seluruh tubuh kita.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Independent, studi terkait masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh penggunaan pengering tangan ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Connecticut, Amerika Serikat.

Mereka memeriksa kemampuan pengering tangan dalam menyemprotkan bakteri berbahaya saat digunakan secara bersamaan.

Baca Juga: Hakim Pengadilan Dibuat Bingung, Istri Gugat Suami karena Terlalu Cinta dan Menolak Bertengkar

Namun, tentu saja bakteri yang berasal dari kotoran manusia ini tidak akan tiba-tiba tersimpan di pengering tangan. Melainkan, dihasilkan dari kebiasaan buruk orang-orang yang mengabaikan etika saat menggunakan toilet.

Menutup penutup toilet setelah menggunakannya merupakan salah satu bentuk etika yang sering diabaikan. Bahkan, beberapa orang kerap menyiram toilet dalam keadaan terbuka. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan toilet plume atau air akan memercik ke seluruh ruang toilet dan menyebarkan bakteri ke area tersebut.

Saat itulah partikel mikroskopik dari kotoran manusia tersebar ke udara. Bagian terburuk dari penyebaran bakteri ini yakni saat partikel-partikel kemudian tersedot oleh pengering tangan.

Setelah tersedot, partikel bakteri ini akan dibuang kembali melalui udara panas yang dihasilkan oleh mesin pengering tersebut.

Baca Juga: Mulai Merambah Dunia Gowes, Jeep Rilis Sepeda Listrik dengan Spesifikasi Off Road

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Mikrobiologi Terapan dan Lingkungan (Applied and Environmental Microbiology), tim riset mengkaji pengering tangan yang ada di toilet pria dan wanita di tiga area terpisah.

Tim riset ini menggunakan beberapa piring untuk mengumpulkan bakteri yang dikeluarkan dari mesin pengering tersebut.

Mereka menemukan bahwa piring-piring yang terkena semprotan udara dari mesin pengering tangan selama 30 detik berhasil mengumpulkan sekitar 18 hingga 60 koloni bakteri.

Sementara itu, piring-piring yang disimpan di toilet dilengkapi kipas angin yang menyala selama 20 menit, rata-rata bisa mengumpulkan 15 hingga 20 koloni bakteri.

Dengan danya temuan tersebut, tim peneliti menyimpulkan bahwa pengering tangan yang dilengkapi saringan HEPA (High Efficiency Particulate Air) dapat mengurangi jumlah bakteri yang disebarkan ke ruangan tempatnya berada.

Baca Juga: Sidang Penembakan Massal Masjid di Selandia Baru: Keluarga Korban Ungkap Kondisi Pascakejadian

Namun tetap saja, piring-piring dalam penelitian tersebut masih mengumpulkan bakteri meski pengering sudah dilengkapi dengan saringan HEPA. Fakta ini menguatkan argumen bahwa pengering tangan tetap dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan.

“Hasil ini menunjukkan banyak jenis bakteri, termasuk patogen berpotensi dan spora, yang dapat dipaparkan ke tangan saat Anda menggunakan pengering tangan,” tutur tim peneliti.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x