Network
PR DEPOK - Kebijakan baru privasi WhatsApp kembali mendapatkan reaksi bermacam dari penggunanya. Dikarenakan kekhawatiran isi pesan akan terbaca atau data pribadinya akan diambil.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Jumat 21 Mei 2021, "Update sistem ini tidak akan mempengaruhi privasi orang-orang atau pesan orang-orang kepada teman atau keluarga mereka, karena masih tetap akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end,"
kata Steve Satterfield Privacy Policy Director Facebook.
"Kami sangat berkomitmen soal enkripsi secara end-to-end dalam WhatsApp, ada banyak kebingungan tentang update kebijakan policy privacy WhatsApp," tambahnya.
Baca Juga: Hina Palestina Lewat Tiktok, Pria Asal NTB Jadi Tersangka UU ITE
Steve Satterfield mengatakan bahwa 100 persen pesan yang dikirim oleh pengguna tidak dapat dibaca oleh Facebook bahkan pihak WhatsApp itu sendiri.
"Ada banyak orang yang khawatir apakah Facebook bisa membaca pesan di WhatsApp, tidak bisa, Facebook tidak bisa membacanya bahkan WhatsApp juga tidak bisa membacanya," tegas Steve.
Sementara itu, Facebook terancam hilang dari pencarian Play Store dikarenakan ulasan bintang satu dari warganet.
Hal itu merupakan bentuk protes terhadap media sosial terkait konflik Israel dan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
