Aplikasi Smartphone Pendeteksi Virus Corona di Tiongkok Menciptakan Banyak Polemik

- 12 Februari 2020, 12:40 WIB
ILUSTRASI smartphone.*
ILUSTRASI smartphone.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona nampaknya menjadi masalah paling serius yang tengah dihadapi oleh Tiongkok saat ini.

Bagaimana tidak, virus yang baru terdeteksi pada Desember 2019 itu, hingga kini telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa dan menyebabkan lebih dari 40.000 kasus terinfeksi virus corona di negara Tiongkok sendiri. Hingga Rabu, 12 Februari 2020, jumlah korban yang meninggal mencapai 1.116 jiwa

Berbagai upaya dilakukan oleh para ahli di bidangnya masing-masing untuk segera menemukan titik temu dari penyelesaian wabah ini, mulai dari pengembangan antivirus oleh para ilmuwan hingga pengembangan teknologi robotik untuk membantu melayani pasien yang jumlahnya sangat membeludak.

Baca Juga: Mantan Aktor Cilik dalam Film Nanny McPhee Meninggal Saat Berolah Raga 

Baru-baru ini, dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari BBC News, Tiongkok dikabarkan meluncurkan sebuah aplikasi pendeteksi virus corona yang dapat diakses melalui smartphone.

Aplikasi bernama "Close Contact Detector (Pendeteksi Kontak Dekat)" ini memberikan pelayanan pengecekan bagi penggunanya perihal apakah mereka telah terjangkit virus corona atau beresiko terjangkit virus corona.

Aplikasi ini akan memberi informasi kepada penggunanya jika mereka berada di dekat seseorang yang telah dikonfirmasi atau diduga terjangkit virus.

Mereka yang diidentifikasi berisiko, disarankan untuk tetap tinggal di rumah dan menginformasikan ke dinas kesehatan setempat. Teknologi ini berfokus pada pengawasan ketat pemerintah Tiongkok terhadap penduduknya.

Baca Juga: Positif Gunakan Narkoba, Lucinta Luna Akui Telah 6 Bulan Konsumsi Psikotropika 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x