Baca Juga: Akhiri Bulan Februari, Amerika dan Taliban Akan Tandatangani Perjanjian Damai
Lonjakan unduhan telah memperkuat saham produsen gim dan aplikasi. Direktur pelaksana di bank investasi Blue Lotus Capital Advisor, Shawn Yang mengatakan kepada Financial Times.
"Tidak ada seorang pun berharap bahwa epidemi semacam ini dapat tumbuh begitu cepat, dan itu menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan gim ini," ungkap Yang.
Namun, banyak bisnis lain menghadapi pukulan finansial dari epidemi mematikan ini. Wabah itu mengancam biaya penerbangan hampir 29 miliar dolar tahun ini karena penurunan dalam penerbangan lintas dunia.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional memperkirakan bahwa permintaan akan turun 4,7 persen. Penurunan pertama sejak krisis keuangan lebih dari satu dekade lalu.
Baca Juga: Update Terbaru Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sleman: 7 Orang Tewas dan 3 Belum Ditemukan
Perkiraan ini muncul setelah dua kelompok maskapai besar, Qantas dan Air France-KLM, mengatakan mereka memperkirakan akan mengalami pukulan finansial signifikan sebagai akibat dari virus corona.
Ada total 76.243 kasus virus corona yang diduga dan dikonfirmasi. Penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona, menurut, John Hopkins University.
Pusat tersebut sejauh ini mencatat 2247 kematian akibat penyakit tersebut, dengan sebagian besar dari mereka yang berada di daratan Tiongkok.
Pembatasan perjalanan di Tiongkok dan ketakutan akan penyakit itu telah menghancurkan permintaan untuk penerbangan domestik di pasar Tiongkok yang tumbuh cepat.