Network
PIKIRAN RAKYAT - Kabar mengenai Grab dan Gojek akan bersatu atau merger menuai tanggapan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.
Johnny mengatakan bahwa kabar tentang rencana peleburan dua perusahaan ride-hailing tersebut, sepenuhnya menyerahkan kepada kedua belah pihak dari pebisnis itu.
"Kalau rencana itukan aktivitas business to business ya. Yang pasti kita harapkan konsolidasi-konsolidasi dalam rangka menyamarkan bisnis di ruang-ruang digital di Indonesia," ujar Johnny.
Baca Juga: Konflik India Hingga Kini Tewaskan 19 Orang dan 15 Orang Kritis
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pada Rabu, 26 Februari 2020, peleburan Grab dan Gojek itu dilaporkan laman The Information.
Keduannya dikabarkan sedang membahas merger. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menjadi langkah pasar konsolidasi besar pasar ride-hailing dan pasa perngiriman makanan.
Namun, kabar yang merebak tersebut coba ditepis oleh Gojek.
Baca Juga: Musim Alpukat Tiba, Simak 10 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan Tubuh Terutama Wanita
"Tidak ada rencana merger, dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam pernyataan tertulisnya.
Di samping itu, hingga berita ini dimuat media sosial, Grab tidak berkenan untuk merespon kabar yang tersiar itu.***
