Network
PIKIRAN RAKYAT - Emisi Karbon di seluruh rantai nilai secara penuh untuk produk IKEA turun untuk pertama kalinya tahun 2019 lalu menurut pemilik merek perushaaan furnitur raksasa dunia Kepala Inter Lena Pripp-Kovac.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters menurutnya dari produksi bahan baku dan produk hingga penggunaan dan pembuangan konsumen, emisi, menyusut 4,3 persen pada tahun fiskal hingga akhir bulan Agustus 2019 menjadi 24,9 juta ton setara CO2.
"Ini didorong oleh peningkatan besar energi terbarukan dalam produksi produk-produk IKEA plus peningkatan efisiensi energi yang signifikan dari rentang pencahayaan dan peralatan," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka
Penjualan ritel merek furnitur terbesar di dunia tumbuh 6,5 persen menjadi 41 miliar euro.
IKEA memiliki tujuan agar rantai nilainya berdampak positif pada iklim. Di aman ia mengurangi lebih banyak emisi gas rumah kaca daripada yang dipancarkannya pada tahun 2030 mendatang.
Itu berarti pengurangan setidaknya 15 persen menjadi 21 juta ton setara CO2, menurut laporan tahunan tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah Sementara, Kemenag Pantau Terus Jamaah di Bandara
IKEA memeroduksi sekitar 10 persen dari jangkauan produksinya sendiri, terutama produk berbasis kayu, dan sumber sisanya dari pemasok.
Untuk mempercepatnya pada bulan November, IKEA mengalokasikan 100 juta euro untuk mendorong pemasok langsung untuk beralih ke energi terbarukan.
