"Kekuatan yang begitu besar membuatnya akan lebih mudah untuk melakukan integrasi vertikal maupun ingrasi horisonatal yang mengacam persaingan usaha yang sehat," tuturnya.
Baca Juga: Robot Pertama di Tiongkok Bantu Pencegahan Penyebaran Virus Corona
Diprediksikan bahwa kekuatan finansial dan sumber daya lainnya yang dimiliki Grab lebih besar dibanding Gojek, sehingga Harryadin melihat kemungkinan baru yang terbentuk nanti.
"Hal itu tentu saja berisiko 'menghilangkan' legacy atau eksistensi Gojek sebagai salah satu startup lokal yang sukses," ujar Harryadin.
Sementara itu, komentar juga keluar dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengenai peleburan dua raksasa bisnis ride-hailing itu.
Baca Juga: Serangan Tanpa Pandang Bulu di Idlib, Tewaskan Lagi 33 Jiwa Pagi Ini
"Kalau rencana itu kan aktivitas business to business ya. Yang pasti kita harapkan konsolidasi-konsolidasi dalam rangka menyemarakkan bisnis di ruang digital di Indonesia," tutur Johnny, ditemui usai rapat bersama DPR tentang RUU PDP di Gedung DPR.***